Mutiara Terpendam dari Spensa

dipublikasikan oleh | 22 September 2017

Suparno, S.Pd., pria kelahiran Cilacap, 18 April 1971, mengajar di SMPN 1 Cilacap sejak 2003 ini berpenampilan tenang dan serius. Berkat keseriusan dan ketekunannya belajar, ia menyabet gelar Juara I Olimpiade Guru Nasional SMP bidang IPA tahun 2016. Keberhasilannya itu diraihnya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Belajar sampai pukul 03.00 dini hari dilakoninya demi meraih kesuksesan. Usahanya tak sia-sia. Dengan keberhasilan itu, ia mendapat berbagai penghargaan. Selain medali emas dan uang pembinaan, ia berkesempatan belajar ke Negeri Belanda selama dua pekan. Kesempatan emas itu didapatkan ketika mengikuti short course tentang pendidikan dan studi banding di Universitas Leiden dan Universitas Wendesheim Belanda, 5-16 Desember 2016. Penyuka IPA sejak SD dan pengagum Jabir Ibnu Hayan, pakar matematika dan kimia, ini punya motto hidup, “Barang siapa menunjukkan jalan kebaikan, baginya pahala kebaikan itu tanpa mengurangi pahala orang yang mengerjakannya”. Sungguh prestasi yang membanggakan dan keteladanan yang dapat memotivasi para siswa.

            Berbakat dan berprestasi! Cocok rasanya julukan itu diberikan kepada pemilik nama lengkap Nazal Rhinta Hawari, pelajar Spensa kelas IXA ini. Penampilannya yang tenang dan bersahaja  ternyata menyimpan banyak kelebihan. Laki-laki pendiam dan serius anak pertama pasangan Sairin dan Siti Susanti ini mengikuti jejak guru sekaligus salah satu pembimbingnya, Suparno. Ia berhasil memperoleh gelar Juara III Olimpiade Siswa Nasional bidang mapel IPA. Ia memang menyukai IPA sejak kelas V SD. Baginya, belajar IPA itu mengasyikkan, terutama fisika karena angka-angka dan konsep fisika itu unik. Nazal yang lahir di Kebumen, 19 Desember 2002 mengawali kemenangannya dengan belajar keras. Minatnya di bidang IPA ia salurkan dengan mengikuti ekskul IPA. Belum lama ini, ia bersama adik kelasnya, masuk semifinal lomba Diponegoro Physics Competition (DPC) Undip Semarang. Mohon doa teman-teman agar ia dapat memenangi lomba dimaksud, 23 September mendatang.   

            Bagi SMP Negeri 1 Cilacap, Suparno dan Nazal merupakan harta yang sangat bernilai. Ibarat mutiara yang terpendam, nama Suparno dan Nazal mampu mengangkat dan memancarkan nama SMP 1 Cilacap ke ranah nasional. Hal ini sesuai dengan target yang dipatok Kepala Sekolah, Kastam, S.Pd., M.Pd. dalam program sekolah tahun pelajaran 2017/2018. Kastam menargetkan, setiap lomba yang diikuti di tingkat kabupaten, SMP 1 Cilacap berhasil sebagai juara I. Mampu menembus lomba tingkat nasional dan menjadi juara II. Apa yang diraih Suparno dan Nazal membuktikan bahwa SMPN 1 Cilacap pantas diperhitungkan. Selamat kepada Suparno dan Nazal Rhinta Hawari, semoga siswa Spensa bisa meneladani kiprahnya. (Sukarni)