
Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda, SMP Negeri 1 Cilacap menyelenggarakan kegiatan Festival Literasi Numerasi Bulan Bahasa Spensa 2025 dengan tema “Spensa Berbulir Batu, Literasi Hebat, Numerasi Kuat, Cilacap Besar, Indonesia Maju.”
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, yaitu pada tanggal 23, 27, dan 28 Oktober 2025, dan diikuti dengan penuh semangat oleh seluruh warga sekolah.
Festival ini menjadi ruang bagi siswa dan guru untuk mengekspresikan kreativitas, menumbuhkan kecintaan pada literasi dan numerasi, serta memperkuat karakter kebangsaan dan nilai-nilai kemanusiaan.
Hari Pertama – Kamis, 23 Oktober 2025
Kunjungan Perpustakaan Keliling dan “Quote Hunt Challenge”

Rangkaian kegiatan dibuka dengan kunjungan Perpustakaan Keliling dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Cilacap. Perpustakaan keliling hadir dengan membawa beragam koleksi buku fiksi dan nonfiksi yang menarik minat baca siswa. Para siswa menyambut kegiatan ini dengan antusias, tampak tekun menelusuri halaman demi halaman, berdiskusi tentang isi bacaan, serta saling berbagi rekomendasi buku yang inspiratif.
Kegiatan ini diperkaya dengan salah satu program Duta Literasi Spensa 2025 “Quote Hunt Challenge”, yaitu tantangan mencari kutipan inspiratif dari buku yang dibaca. Selain melatih pemahaman membaca, kegiatan ini juga mengajarkan cara memaknai pesan moral secara reflektif, membentuk kebiasaan berpikir kritis, dan menumbuhkan kecintaan terhadap buku.
Hari Kedua – Senin, 27 Oktober 2025
Bedah Buku, One Student One Story, Ajang Talenta Literasi Numerasi, dan Adiwiyata Litnum

Hari kedua Festival Literasi Numerasi Spensa 2025 menjadi momen paling dinamis, diisi dengan beragam kegiatan yang menumbuhkan minat baca, daya cipta, dan empati siswa.
Kegiatan diawali dengan Bedah Buku Guru dan Siswa Menulis bertema “Bangun Empati dari Dongeng dan Cerita Fiksi.”
Perwakilan guru Ibu Dra. Tri Sunaryati, membedah bukunya “Es Impian Unai”, yang mengajarkan nilai kesabaran, toleransi, dan kejujuran. Beliau berpesan kepada siswa, “Tulislah setiap ide yang berkelebat di pikiranmu, sekecil apa pun itu, karena dari satu gagasan sederhana bisa lahir inspirasi besar.”
Sementara itu, Annastasya Fatma Aprilia perwakilan siswa, membahas bukunya “Luka yang Terus Terbuka”, yang mengingatkan pembaca untuk tetap percaya bahwa Tuhan telah menyiapkan yang terbaik bagi setiap manusia.
Kegiatan berlanjut dengan salah satu program Duta Literasi Spensa 2025 yaitu One Student One Story, yang mendorong siswa menulis kisah inspiratif dari pengalaman pribadi. Selanjutnya digelar Ajang Talenta Literasi dan Numerasi, yang melombakan menulis cerpen (Bahasa Indonesia), writing descriptive text (Bahasa Inggris), cerkak dan alih aksara (Bahasa Jawa), serta numerasi matematika untuk kehidupan (Matematika).
Hari kedua ditutup dengan Adiwiyata Literasi Numerasi, kompetisi kebersihan dan keindahan kelas yang mengajarkan pentingnya literasi ekologis, dan memahami sekaligus merawat lingkungan tempat kita belajar dan hidup.
Hari Ketiga – Selasa, 28 Oktober 2025
Puncak Festival Literasi Numerasi dan Upacara Hari Sumpah Pemuda

Puncak acara Festival Literasi Numerasi Spensa 2025 bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Kegiatan dimulai dengan upacara bendera yang berlangsung khidmat dengan pembina Bapak Heri Suhud Kustoyo, S.Pd.,M.Eng yang menjadi momen refleksi atas semangat perjuangan pemuda Indonesia yang mengikrarkan persatuan, bahasa, dan tanah air.
Setelah upacara, acara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Kepala Seksi SMP, Bapak Hudi Widyarko, S.Pd., M.M.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inovasi SMP Negeri 1 Cilacap dalam menanamkan budaya literasi dan numerasi secara menyenangkan dan bermakna.
“Literasi dan numerasi bukan hanya kemampuan membaca dan berhitung, tetapi juga cara memahami kehidupan, menalar peristiwa, dan mengambil keputusan dengan bijak. SMP Negeri 1 Cilacap telah membuktikan bahwa pendidikan bisa menjadi gerakan yang hidup dan menginspirasi,” ungkap beliau.
Suasana semakin semarak dengan berbagai penampilan spektakuler dari siswa, mulai dari musikalisasi puisi, puisi berantai, sesorah dan tembang macapat, short english drama, berbalas pantun, hingga penampilan kreatif bertema kebangsaan. Setiap karya menjadi refleksi nyata bahwa literasi dapat membangun keberanian untuk berpikir, berkreasi, dan menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan.
Penutupan oleh Kepala Sekolah
Dalam sambutan penutupnya, Kepala SMP Negeri 1 Cilacap, Ibu Surati, S.Sn., M.Pd., menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh peserta, guru pembimbing, serta panitia yang telah berkontribusi dalam menyukseskan Festival Literasi Numerasi Spensa 2025. Beliau menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga langkah nyata membangun generasi pembelajar sepanjang hayat.
“Literasi dan numerasi adalah pondasi kecerdasan. Melalui keduanya, siswa belajar berpikir kritis, berempati, dan memahami dunia dengan cara yang lebih bijak. Saya bangga, karena Spensa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter dan berjiwa sosial,” ujar beliau.
Ibu Surati juga berharap agar semangat literasi dan numerasi tidak berhenti pada festival ini saja, melainkan terus tumbuh menjadi budaya dalam kehidupan sehari-hari siswa.
“Mari kita jadikan membaca, menulis, dan bernalar sebagai gaya hidup. Karena dari situlah lahir generasi yang kuat, mandiri, dan siap membangun Indonesia maju,” tutupnya penuh inspirasi.
Makna dan Harapan
Melalui Festival Literasi Numerasi Bulan Bahasa Spensa 2025, SMP Negeri 1 Cilacap berhasil memadukan semangat kebangsaan dengan budaya literasi yang kreatif, kontekstual, dan berkarakter.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa literasi dan numerasi tidak hanya tentang teks dan angka, melainkan tentang memahami kehidupan, membangun empati, dan menumbuhkan tanggung jawab sosial.
Dengan semangat “Spensa Berbulir Batu (Budaya Literasi Baca Tulis)” SMP Negeri 1 Cilacap terus melangkah maju menumbuhkan generasi literat yang berintegritas, berpikir kritis, dan berjiwa Indonesia.
Dari Spensa, lahir bulir-bulir perubahan kecil yang akan mengalir menuju cita-cita besar: Cilacap yang hebat, Indonesia yang maju.
